Ads - After Header

Contoh Surat Dinas Dengan Tembusan

Hendra Sujana

Menulis surat dinas dengan tembusan merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan di lingkungan kantor atau instansi pemerintah. Surat dinas dengan tembusan memiliki peran penting dalam komunikasi internal maupun eksternal. Dalam surat dinas dengan tembusan, informasi yang terkandung dapat diterima oleh pihak yang dituju serta pihak-pihak terkait yang perlu mengetahui isi surat tersebut.

Surat dinas dengan tembusan memiliki format dan aturan penulisan yang harus diikuti. Format surat dinas dengan tembusan biasanya mencakup bagian pengirim, penerima, tembusan, subjek, dan isi surat. Dalam penulisan surat dinas dengan tembusan, penting untuk menggunakan bahasa yang jelas, formal, dan sesuai dengan aturan penulisan surat dinas.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang bagaimana menulis surat dinas dengan tembusan yang baik dan efektif. Kami juga akan menyertakan contoh-contoh surat dinas dengan tembusan yang relevan dengan situasi atau masalah yang sering dihadapi dalam lingkungan kantor atau instansi pemerintah.

Mari kita mulai dengan mempelajari definisi dan format surat dinas dengan tembusan yang benar.

Definisi dan Format Surat Dinas dengan Tembusan

Surat dinas dengan tembusan merupakan salah satu jenis surat resmi yang digunakan dalam komunikasi di lingkungan kantor atau instansi pemerintah. Surat ini memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi, instruksi, atau keputusan kepada pihak-pihak yang terkait. Dalam surat dinas dengan tembusan, terdapat daftar tembusan yang menunjukkan pihak-pihak yang juga perlu mengetahui isi surat tersebut.

Format Surat Dinas dengan Tembusan

Format surat dinas dengan tembusan mengikuti aturan penulisan surat dinas yang umum. Berikut adalah komponen-komponen yang harus ada dalam surat dinas dengan tembusan:

  1. Pengirim: Bagian ini mencantumkan identitas pengirim surat, seperti nama instansi, alamat, nomor telepon, dan alamat email.

  2. Penerima: Bagian ini mencantumkan identitas penerima surat, seperti nama lengkap, jabatan, dan alamat instansi.

  3. Tembusan: Bagian ini berisi daftar tembusan yang mencakup pihak-pihak yang perlu mengetahui isi surat tersebut. Tembusan biasanya dituliskan dengan format "Kepada (nama pihak) – (jabatan) – (instansi)".

  4. Subjek: Bagian ini berisi judul atau subjek surat yang mencerminkan isi atau tujuan surat secara singkat dan jelas.

  5. Isi Surat: Bagian ini merupakan inti dari surat dinas dengan tembusan. Isi surat harus disusun dengan bahasa yang jelas, padat, dan mengikuti aturan penulisan surat dinas.

Contoh Format Surat Dinas dengan Tembusan

Berikut adalah contoh format surat dinas dengan tembusan yang dapat dijadikan referensi:

Pengirim:
Nama Instansi
Alamat Instansi
Nomor Telepon
Alamat Email

Penerima:
Nama Penerima
Jabatan Penerima
Alamat Instansi

Tembusan:
1. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)
2. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)
3. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)

Subjek: [Judul Surat]

Isi Surat:
[Isi surat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan surat]

Dengan mengikuti format surat dinas dengan tembusan yang benar, surat tersebut akan lebih mudah dipahami dan efektif dalam menyampaikan informasi kepada pihak-pihak yang terkait.

Langkah-langkah Menulis Surat Dinas dengan Tembusan

Menulis surat dinas dengan tembusan yang efektif membutuhkan pemahaman tentang langkah-langkah yang harus diikuti. Berikut adalah panduan langkah-demi-langkah untuk menulis surat dinas dengan tembusan yang baik:

  1. Identifikasi Tujuan Surat: Tentukan dengan jelas tujuan surat dinas dengan tembusan yang akan Anda tulis. Apakah surat tersebut untuk memberikan instruksi, menyampaikan informasi, atau mengajukan permohonan? Memahami tujuan surat akan membantu Anda menyusun isi surat dengan lebih terarah.

  2. Kumpulkan Informasi yang Diperlukan: Sebelum mulai menulis, pastikan Anda telah mengumpulkan semua informasi yang diperlukan. Hal ini termasuk data penerima surat, daftar tembusan yang relevan, dan informasi terkait lainnya. Memiliki informasi yang lengkap akan memudahkan Anda dalam menyusun surat.

  3. Susun Rangkaian Kalimat: Mulailah dengan menulis kalimat pembuka yang mencantumkan identitas pengirim, penerima, dan tembusan. Selanjutnya, susunlah kalimat-kalimat berikutnya untuk menjelaskan tujuan surat secara jelas dan ringkas. Gunakan bahasa yang formal dan mudah dipahami.

  4. Susun Paragraf Isi Surat: Setelah kalimat pembuka, susunlah paragraf-paragraf isi surat dengan runtut dan terstruktur. Jelaskan informasi atau instruksi yang ingin Anda sampaikan dengan jelas dan padat. Gunakan paragraf terpisah untuk setiap poin penting agar surat lebih mudah dibaca dan dipahami.

  5. Periksa dan Edit: Setelah menulis seluruh isi surat, luangkan waktu untuk memeriksa dan mengedit surat tersebut. Periksa tata bahasa, ejaan, dan kesalahan lainnya. Pastikan surat dinas dengan tembusan Anda terlihat profesional dan bebas dari kesalahan penulisan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menulis surat dinas dengan tembusan yang efektif dan memenuhi kebutuhan komunikasi di lingkungan kantor atau instansi pemerintah. Ingatlah untuk selalu menggunakan bahasa yang jelas, formal, dan mengikuti aturan penulisan surat dinas.

Contoh Surat Dinas dengan Tembusan

Dalam bagian ini, kami akan menyajikan contoh-contoh surat dinas dengan tembusan yang relevan dengan situasi atau masalah yang sering dihadapi dalam lingkungan kantor atau instansi pemerintah. Berikut adalah beberapa contoh surat dinas dengan tembusan yang dapat dijadikan referensi:

Contoh Surat Dinas dengan Tembusan 1: Permohonan Izin Rapat

Pengirim:
Nama Instansi
Alamat Instansi
Nomor Telepon
Alamat Email

Penerima:
Nama Penerima
Jabatan Penerima
Alamat Instansi

Tembusan:
1. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)
2. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)
3. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)

Subjek: Permohonan Izin Rapat

Isi Surat:
Kepada Yth.,

Dengan hormat,

Sehubungan dengan adanya kegiatan rapat yang akan dilaksanakan pada tanggal (tanggal rapat), kami bermaksud untuk mengajukan permohonan izin rapat kepada pihak terkait. Rincian terkait rapat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tanggal dan Waktu: (tanggal dan waktu rapat)
2. Tempat: (lokasi rapat)
3. Agenda Rapat: (agenda rapat secara singkat)

Kami juga ingin menginformasikan bahwa terdapat beberapa pihak yang perlu mengetahui mengenai rapat ini, yaitu:

1. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)
2. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)
3. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)

Kami mohon izin untuk melaksanakan rapat ini dan mengharapkan partisipasi serta kehadiran dari pihak-pihak yang terkait. Terlampir kami sertakan agenda rapat secara lengkap.

Demikian permohonan izin rapat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Pengirim]
[Jabatan Pengirim]

Contoh Surat Dinas dengan Tembusan 2: Pemberitahuan Perubahan Jadwal Pelatihan


Pengirim:
Nama Instansi
Alamat Instansi
Nomor Telepon
Alamat Email

Penerima:
Nama Penerima
Jabatan Penerima
Alamat Instansi

Tembusan:
1. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)
2. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)
3. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)

Subjek: Pemberitahuan Perubahan Jadwal Pelatihan

Isi Surat:
Kepada Yth.,

Dengan hormat,

Bersama surat ini, kami ingin memberitahukan adanya perubahan jadwal pelatihan yang sebelumnya telah dijadwalkan pada tanggal (tanggal pelatihan). Rincian perubahan jadwal adalah sebagai berikut:

1. Tanggal Pelatihan: (tanggal pelatihan yang baru)
2. Waktu: (waktu pelatihan yang baru)
3. Tempat: (lokasi pelatihan yang baru)

Perubahan jadwal ini disebabkan oleh alasan tertentu yang tidak dapat dihindari. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat perubahan ini.

Kami juga ingin menginformasikan bahwa terdapat beberapa pihak yang perlu mengetahui mengenai perubahan jadwal pelatihan ini, yaitu:

1. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)
2. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)
3. Kepada (Nama Pihak) - (Jabatan) - (Instansi)

Kami harapkan pihak-pihak yang terkait dapat mengatur jad

## Kesimpulan

Dalam lingkungan kantor atau instansi pemerintah, surat dinas dengan tembusan memiliki peran penting dalam komunikasi internal maupun eksternal. Dalam artikel ini, kami telah memberikan panduan lengkap tentang bagaimana menulis surat dinas dengan tembusan yang baik dan efektif.

Dalam menulis surat dinas dengan tembusan, penting untuk mengikuti format dan aturan penulisan yang telah ditetapkan. Pastikan penggunaan bahasa yang jelas, formal, dan sesuai dengan aturan penulisan surat dinas. Selain itu, langkah-langkah yang terstruktur dan pemilihan kata yang tepat akan membantu menyampaikan informasi dengan efektif.

Kami juga telah menyajikan contoh-contoh surat dinas dengan tembusan yang relevan dengan situasi atau masalah yang sering dihadapi dalam lingkungan kantor atau instansi pemerintah. Contoh-contoh tersebut dapat dijadikan referensi dalam menyusun surat dinas dengan tembusan yang sesuai dengan kebutuhan.

Dengan memahami dan mengikuti panduan yang telah kami berikan, diharapkan Anda dapat menulis surat dinas dengan tembusan yang baik dan memenuhi kebutuhan komunikasi di lingkungan kantor atau instansi pemerintah. Selalu periksa dan edit surat sebelum mengirimkannya untuk memastikan surat tersebut terlihat profesional dan bebas dari kesalahan penulisan.

Teruslah berlatih dan tingkatkan kemampuan menulis surat dinas dengan tembusan, karena kemampuan ini akan sangat berguna dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di lingkungan kerja. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam menulis surat dinas dengan tembusan yang efektif dan berkualitas.

Salam,
[Tulis Nama Penulis]

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer